Selasa, 11 Oktober 2011

proposal PKM

Model Sifat Fisika Lingkungan dan Media Tanam serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Buah Nanas.

Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman buah berupa semak serta kandungan gizi cukup tinggi dan lengkap.  Bagian utama yang bernilai ekonomi tinggi.  Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirup dan lain-lain(Kantor Deputi Menegristek).  Nanas merupakan salah satu komoditas holtikultura  yang banyak ditanam di Indonesia dengan prospek agrobisnis nanas yang baik, cenderung semakin meningkat baik untuk kebutuhan buah segar maupun sebagai bahan olahan.  Permintaan nanas sebagai bahan baku industri pengolahan buah-buahan juga semakin meningkat misal untuk sirup, keripik,dan selai (Kajian penggunaan limbah buah nanas lokal).  Menurut data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, produksi buah nanas di Indonesia  pada tahun 2009 mencapai 1.558.049 ton (NENAS, 2008).

Lokasi Perkebunan Nanas, Belik Kabupaten Pemalang sebagai salah satu sentra produksi nanas yang akan dijadikan obyek penelitian mengingat produksi nanas di daerah tersebut bersifat subsisten dengan luas kebun 538 hektar dan produksi sebanyak 2621 ton per tahun (diskoperindag, 2004).  Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan produktivitas nanas pada berbagai kondisi iklim regional.  Selain itu diketahui bahwa buah nanas dapat bervariasi berdasarkan kondisi lokasi pembudidayaan atau media tanam(Kantor Deputi Menegristek).  Menurut (Dahlah, Wahim Petani nanas desa Beluk, 2010) faktor penting yang sangat berpengaruh dalam upaya mengoptimalkan produktivitas nanas adalah pengetahuan mengenai model sifat fisika lingkungan dan media tanam(Kantor Deputi Menegristek).
Pemodelan sifat fisika lingkungan dan media tanam nanas dapat diketahui melalui pengukuran secara langsung terhadap beberapa rentang waktu selama 24 jam tetapi tidak dapat dilakukan dalam rentang waktu yang sangat kecil.  Oleh karena itu, diperlukan piranti lunak untuk mengurangi keterbatasan dalam memprediksi rentang waktu yang tidak terukur secara langsung dengan metode interpolasi (Chapra, Steven, and R Canale., 1988; Lindfield, G. Penny, J.,1995).  Metode interpolasi polinomial non linear sangat efektif digunakan untuk memprediksi rentang waktu yang tidak terukur di antara rentang waktu terukur (Sauer, T. 2003) sehingga memungkinkan untuk digunakan dalam pemodelan sifat fisika lingkungan dan media tanam nanas pada rentang waktu selama 24 jam.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk memodelkan sifat fisika lingkungan dan media tanam serta pengaruhnya terhadap kualitas buah nanas.  Keberhasilan penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas nanas khususnya di Lokasi Perkebunan Nanas, Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

klik disini untuk mendownload contoh usulan PKMP. Model Sifat Fisika Lingkungan dan Media Tanam serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Buah Nanas.pdf...setelah itu klik berkas --> unduh file

0 komentar:

Posting Komentar

Comment