Emas adalah mineral logam mulia yang merupakan salah satu komoditas pertambangan yang utama. Pembentukannya berhubungan dengan naiknya larutan sisa magma ke atas permukaan yang dikenal dengan istilah larutan hydrothermal. Pergerakan larutan hydrothermal di kontrol oleh zona lemah yang membentuk rongga sehingga memungkinkan larutan hydrothermal tersebut bermigrasi dan kemudian terakumulasi membentuk suatu endapan yang terletak di bawah permukaan. Endapan emas sistem epithermal merupakan endapan hydrothermal yang terjadi pada kedalaman relatif dangkal dan dalam suhu relatif rendah. Endapan emas epithermal bentuknya beranekaragam dari vein (urat-urat) kuarsa yang kecil sampai endapan emas yang tersebar dan terlokalisir dalam berbagai lingkungan geologi[1].