Titanium dioxide (TiO2) merupakan bahan yang memiliki
konstanta dielektrik tinggi. Salah satu manfaat
dari bahan yang memiliki konstanta dielektrik tinggi yaitu dapat mencegah
kebocoran arus. Aplikasi di
bidang elektronika yang menggunakan TiO2 yaitu mikroelektronik
diantaranya elektrokhromik, photokatalistik dan sensor. TiO2 yang
didoping dengan logam Fe, Nb, dan Ce dapat dimanfaatkan sebagai sensor gas [1,2,3,4]. Fabrikasi TiO2
yang paling dasar untuk aplikasi tersebut adalah dalam bentuk film tipis.
Fabrikasi film tipis pada saat ini memunginkan kegunaannya yang begitu luas,
mengingat sifat-sifat bahan dari film tipis dapat dimodifikasi sesuai dengan
divais yang diinginkan.
Sekarang ini banyak metode
yang digunakan dalam penumbuhan film tipis antara lain Chemical Vapor Deposition (CVD), Pulse Laser
Ablation Deposition (PLAD), Solution Gelation (Sol-Gel), Metal Organic Chemical
Vapor Deposition (MOCVD) dan Sputtering[5-6]. Salah satu metode yang
memiliki kontrol baik pada stokiometri, mudah dibuat dan dapat dilakukan pada
suhu kamar adalah metode CVD. Metode yang termasuk dalam metode CVD yang sering
digunakan yaitu metode spin coating. Spin coating merupakan metode penumbuhan film tipis pada substrat dengan cara
meneteskan cairan kemudian diputar dengan kecepatan konstan[7].
Spin coating dapat digunakan untuk menumbuhkan
film tipis dielektrik dengan kualitas yang baik dan murah. Kualitas film tipis
yang ditumbuhkan dengan metode ini sangat peka terhadap parameter fabrikasi
yang digunakan, antara lain pelarut, substrat dan temperatur annealing[8].
Namun hasil sebaran larutan film tipis sebagian tidak merata pada semua bagian
substrat sehingga ketebalannya juga berbeda-beda akibat dari perputaran pada
saat meneteskan cairan pada substrat. Oleh karena itu perlu dicari kecepatan
putaran (ω) spin coating untuk
menghasilkan sebaran film tipis yang merata.
Metode pengukuran sebaran ketebalan
film tipis yang sering digunakan sekarang ini yaitu Ellipsometri, Reflectance Spectroscopy, Scanning Electron Microscopy (SEM) dan
Interferometer Michelson. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
interferometer Michelson karena biaya yang cukup murah dan mudah penggunaannya
daripada metode lainnya[9]. menggunakan prinsip dasar interferensi
pembagi amplitudo. Hasil dari
interferometer Michelson berupa pola gelap terang. Dari pola gelap terang
tersebut diperoleh informasi tentang sebaran ketebalan film tipis.
Fabrikasi film tipis TiO2doping Fe menggunakan metode spin coating.
Film tipis dibuat dengan memvariasikan kecepatan putaran spin coating untuk mendapatkan sebaran film yang merata. Penentuan
sebaran film tipis dalam penelitian ini menggunakan Interferometer Michelson.
klik disini untuk mendownload jurnal proposal penelitian "pengaruh kecepatan spin coating terhadap kehomogenan ketebalan film tipis TiO2 doping Fe. lalu pilih berkas --> unggah file
klik disini untuk mendownload jurnal proposal penelitian "pengaruh kecepatan spin coating terhadap kehomogenan ketebalan film tipis TiO2 doping Fe. lalu pilih berkas --> unggah file
1 komentar:
Alat spin coater biasanya memiliki nilai rpm yang cukup tinggi sekitar 10.000 RPM dan kecepatannya bisa diatur , ditailnya mungkin bisa dilihat di website jual spin coater murah http://stirrer-spincoater.zz.mu/spin.html
Posting Komentar